You are currently viewing INSANI – BKPW Melaksanakan Workshop Wakafraising Untuk Pendamping UMKM

INSANI – BKPW Melaksanakan Workshop Wakafraising Untuk Pendamping UMKM

Pada hari senin, tanggal 07 maret 2022 telah terlaksana workshop wakafraising pendamping UMKM seri pertama. Workshop ini merupakan salah satu program INSANI untuk membuat pendamping & UMKM binaannya sama–sama naik kelas dengan permodalan berbasis wakaf.

Kegiatan ini terjalin berkat kerjasama antara INSANI dengan Biro Konsultasi dan Perencanaan Wakaf (BKPW). Pembicara dalam workshop ini adalah bapak Roy Renwarin yang saat ini menjabat sebagai Managing Director Biro Konsultasi dan Perencanaan Wakaf dengan materi 4 pokok utama yaitu permodalan komunal UMKM, konsep jariyah fund, peran pendamping permodalan, dan wakafraising & kompensasi pendamping. Kegiatan ini dilaksanakan secara offline di Waqf Suare lantai 2 Jalan Kusumanegara. Peserta yang hadir pada workshop ini sebanyak 16 orang yang berasal dari berbagai kalangan dan institusi baik sebagai pelaku UMKM maupun sebagai pendamping UMKM.

Tujuan utama program ini adalah membekali para peserta tidak hanya pengetahuan mengenai skema jariyah fund akan tetapi juga membekali secara teknis bagimana praktek penghimpunan dana dengan platform digital yang sudah ada sebagai sarana memudahkan dalam melakukan tugasnya sebagai pendamping permodalan wakaf uang untuk UMKM.

Kegiatan ini berlansung selama 2 jam dengan tingkat partisipasi aktif dari pada peserta tidak hanya bertanya namun juga mempraktekan penggunaan aplikasi pasifamal.id. Platform pasifamal.id adalah aplikasi digital yang khusus berfokus pada penghimpunan wakaf uang. Pada aplikasi ini kita dapat berwakaf sesuai dengan jenis wakaf yang diinginkan, prosesnya sangat mudah, dengan pilihan peruntukan wakaf (project) yang dapat didanai, serta kelengkapan dokumen seperti sertifikat dan akta ikrar wakaf yang dapat diakses secara online sehingga transaksi wakaf menjadi lebih mudah, legal dan syar’i dan adanya transparansi informasi ke publik, sehingga pendamping permodalan UMKM tidak hanya kompeten akan tetapi juga dapat dipecaya.

Tinggalkan Balasan