You are currently viewing Audiensi INSANI – Dinas Sosial Mengenai Jariyah Fund Sebagai Alternatif Solusi Untuk Pengentasan Kemiskinan

Audiensi INSANI – Dinas Sosial Mengenai Jariyah Fund Sebagai Alternatif Solusi Untuk Pengentasan Kemiskinan

Pengentasan kemiskinan menjadi bagian dari semua pihak. Pada hari Kamis, 17 Maret 2022, INSANI melakukan audiensi dengan Dinas Sosial Yogyakarta terkait dengan Kerjasama INSANI dengan Dinas Sosial dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan Berbasis Dana Wakaf. Kegiatan ini berlangsung di ruang rapat Dinas Sosial D.I. Yogyakarta yang dihadiri oleh Ketua Bidang Hubungan INSANI Muhamad Ali Sukrajap, Managing Director Biro Konsultan dan Perencanaan Wakaf (BKPW) bapak Roy Renwarin, CWP CWS yang ditemui oleh Pihak Dinas Sosial yaitu Sutarno, S.Sos., MA dan jajarannya.

Dalam audiensi ini upaya pengentasan kemiskinan di Propinsi sudah cukup baik yang dilakukan melalui berbagai macam program bantuan dan pelatihan seperti Program Keluarga Harapan, Kelompok Usaha Bersama (KUBE), dan beberapa kegiatan lainnya. Disamping itu pada kesempatan ini disampaikan bahwa upaya pengentasan kemiskinan melibatkan multistakeholder mulai dari Pendamping Sosial Masyarakat, Pusat Kesejahteraan Sosial, dan lembaga-lembaga lainnya.

Yogyakarta menjadi propinsi yang memiliki ketimpangan paling tinggi di Indonesia. Dalam Audiensi ini juga disampaikan perlu adanya terobosan-terobosan program baru yang merlibatkan berbagai unsur untuk mengatasinya. Upaya pengentasan kemiskinan ini menjadi dua wilayah utama yaitu dari sisi bantuan pemenuhan kebutuhan sehari-hari yang sifatnya mendesak maupun kebutuhan jangka panjang seperti permodalan, pendidikan dan pelatihan.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Roy Renwarin bahwa konsep Jariyah Fund yaitu permodalan yang dapat digunakan untuk membantu masyarakat miskin mendapatkan dana jangka panjang yang dapat digunakan untuk pendidikan, pelatihan, pendampingan dan permodalan berbasis dari wakaf uang. Dengan adanya permodalan Jariyah Fund ini diharapkan masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan dapat meningkatkan keterampilan hidup (life skill), terpenuhinya pendidikan yang layak serta memiliki kemampuan kewirausahaan.

Tinggalkan Balasan