Rasio kewirausahaan Indonesia baru mencapai 3,47 persen, masih kecil untuk bisa menjadi negara maju. Tempat yang paling tepat untuk menumbuhkan kembangkan semangat kewirausahaan ini adalah perguruan tinggi. Total perguruan tinggi di Indonesia saat ini mencapai 4,516 kampus dibawah Dikti dan terdapat 899 Kampus dibawah Kemenag. Dengan jumlah mahasiswa mencapai 10 juta lebih di seluruh Indonesia. Indonesia akan menghadapi bonus demografi pada tahun 2045, penyiapan SDM yang berkualitas adalah faktor kunci untuk dapat berhasil memanfaatkan bonus demografi.
Penyiapan SDM untuk generasi Z dalam bidang kewirausahaan diharapkan menjadi solusi untuk mengisi gap yang ada sehingga perlu dorongan bagi mereka untuk berani mengambil langkah menjadi wirausaha sejak usia muda. Hal ini yang menjadi konsen INSANI untuk menumbuhkan wirausaha baru dengan cara memberikan training kepada anak muda tentang kewirausahaan social berbasis wakaf atau yang lebih dikenal dengan sebutan wakafpreneur.
Penting untuk mendidik anak muda berwirausaha juga punya jiwa social sebagaimana yang disampaikan oleh Ali selaku Ketua Bidang Hubungan INSANI sesuai Training Zillenial Wakafpreneur yang dilaksanakan selama dua hari sejak tanggal 23-24 maret 2022 bertempat di Waqf Square lantai 2.
Pelatihan ini terselenggara berkat kerjasama antara INSANI, YEWI dan Forum Silaturahmi Studi Ekonomi Islam (FOSSEI) Regional Yogyakarta. Pada pelatihan ini diikuti oleh 36 peserta pelatihan dari Pengurus FOSSEI Regional Yogyakarta dan 6 KSEI perwakilan dari 6 kampus yaitu UAD, UIN, Alma Ata, UNY, STEI Hamfara, dan UMY. Pelatihan ini terbagi dalam 3 sesi waktu penyelenggaraan selama dua hari.
Kegiatan ini merupakan bagian dari sinergisitas kelembagaan yang dibangun INSANI dengan Insan Akademik Perguruan Tinggi dan ikut serta dalam upaya peningkatan jumlah wirausaha pemula kedepannya. Pelatihan Zillenial Wakafpreneur ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar kepada mahasiswa mengenai pentingnya berwirausaha sejak dini dan membekali mahasiswa agar dapat memulai berwirausaha sebelum masa kelulusan dari kampus sebagaimana yang disampaikan Ali sesuai pelatihan Zillenial Wakafpreneur dilaksanakan.